Kontroversi Starlink Direct-to-Cell: Ancaman Bagi Operator Seluler Tradisional?
VAZnews.com - Peluncuran fitur Direct-to-Cell dari Starlink yang baru diumumkan oleh Elon Musk menuai sorotan luas. Teknologi ini, yang memungkinkan akses internet langsung dari satelit ke ponsel LTE tanpa perantara jaringan seluler tradisional, dianggap sebagai ancaman serius bagi industri telekomunikasi konvensional.
Operator seluler di berbagai negara mulai menyuarakan kekhawatiran mereka. Dengan kemampuan direct-to-cell, pengguna dapat terhubung langsung ke jaringan satelit Starlink untuk mengakses layanan teks, suara, dan data.
Hal ini dianggap dapat menggerus basis pelanggan operator yang selama ini bergantung pada infrastruktur jaringan mereka.
Selain itu, pengamat teknologi menyoroti potensi dampak ekonominya. “Jika layanan ini benar-benar diterapkan secara global, operator seluler harus bersaing langsung dengan solusi yang lebih fleksibel dan mungkin lebih terjangkau,” ujar seorang analis telekomunikasi.
Meski menuai protes, dukungan dari regulator AS seperti FCC telah membuka jalan bagi Musk. Pada Oktober 2024, FCC memberikan izin sementara untuk layanan direct-to-cell sebagai solusi darurat di wilayah yang terdampak badai Helene. Izin tersebut berhasil membuktikan efektivitas teknologi Starlink dalam menghadapi situasi krisis.
Keberhasilan uji coba tersebut menjadi langkah awal sebelum fitur ini resmi diluncurkan. Banyak pihak yang memprediksi izin permanen sudah diberikan karena Starlink kini mulai memasarkan fitur ini melalui laman resminya.
Pengumuman ini juga tidak lepas dari spekulasi politik, mengingat kedekatan Musk dengan Donald Trump yang baru saja memenangkan Pilpres AS. Beberapa pihak mengaitkan perkembangan ini dengan kemudahan yang mungkin akan didapatkan perusahaan-perusahaan Musk di bawah pemerintahan Trump.
Dengan target meluncurkan layanan teks pada 2024 dan layanan penuh pada 2025, Starlink Direct-to-Cell berpotensi mengubah peta industri telekomunikasi, sekaligus memperluas akses internet di wilayah yang selama ini tidak terjangkau jaringan tradisional.