HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Dilaporkan ke Bawaslu DKI, Menteri Prabowo Maruarar Sirait Dituding Rasis


VAZnews.com - 
Politikus Partai Gerindra yang juga Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta oleh seorang warga Jakarta Selatan bernama Samuel David.

Laporan ini terkait pernyataan Maruarar yang dianggap bernuansa SARA karena menyebut pemilih nonmuslim akan meninggalkan Pramono Anung dan Rano Karno pascadukungan Anies Baswedan.

"Saya selaku warga masyarakat Jakarta melaporkan apa yang diucapkan oleh Maruarar Sirait yang menyatakan bahwa pemilih nonmuslim akan meninggalkan Pramono dan Bang Doel," ujar Samuel saat ditemui di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, mengutip dari laman CNN Indonesia.

Kekhawatiran Kembali Terjadinya Polarisasi

Samuel menjelaskan bahwa laporannya bukan karena ia mendukung pasangan calon tertentu, melainkan kekhawatiran bahwa pernyataan seperti itu dapat memicu polarisasi masyarakat seperti yang terjadi pada Pilkada 2017.

"Terutama saya nonmuslim, gitu. Jadi pas baca berita ini kok jadi ingat 2017, gitu. Kok, ini masih ada lagi sih, muslim dan nonmuslim? Soal Pilkada ini kan bukan soal muslim dan nonmuslim, gitu loh," ujarnya.

Samuel mengaku senang Pilgub DKI Jakarta 2024 berlangsung damai dan kondusif hingga kini, namun merasa pernyataan Maruarar mencederai suasana yang harmonis tersebut.

Proses Tindak Lanjut Laporan

Dalam laporannya, Samuel melampirkan tautan berita daring yang memuat pernyataan Maruarar. Laporan ini telah diterima oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dengan tanda bukti nomor 025/PL/PG/Prov/12.00/XI/2024.

Gakkumdu akan melakukan pemeriksaan awal terhadap laporan tersebut dan akan memberikan perkembangan lebih lanjut dalam waktu dua hari.

Belum Ada Tanggapan dari Maruarar

CNNIndonesia mencoba menghubungi Maruarar Sirait untuk meminta klarifikasi terkait laporan ini, namun hingga berita ini diterbitkan, ia belum memberikan tanggapan.

Pernyataan yang Dipermasalahkan

Sebelumnya, pada Jumat (22/11) dalam sebuah jumpa pers survei Indikator Politik Indonesia, Maruarar menyatakan keyakinannya bahwa dukungan Anies Baswedan kepada pasangan Pramono Anung dan Rano Karno akan mengubah basis pemilih nonmuslim.

"Begitu Pram dan Rano Karno mendapatkan dukungan dan kampanye Anies, saya yakin basis-basis non-muslim, itu akan berkurang yang mendukung," katanya saat itu.

Kasus ini menambah dinamika dalam proses Pilgub DKI Jakarta 2024, yang hingga kini masih berlangsung dalam suasana relatif damai. Semua pihak diharapkan dapat menjaga komitmen untuk tidak mempolarisasi masyarakat demi terciptanya demokrasi yang sehat dan inklusif.

Posting Komentar