Ini Respon Netizen Saat Ridwan Kamil Kampanye Bahas Janda
VAZnews.com - Ini Respon Netizen Saat Ridwan Kamil Kampanye Bahas Janda. Ridwan Kamil, salah satu tokoh politik ternama yang tengah mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024, kembali menuai sorotan publik.
Dalam salah satu acara kampanyenya di Jakarta, Ridwan Kamil menyampaikan janji politik yang cukup kontroversial. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para janda di Indonesia melalui program khusus pemberdayaan ekonomi.
Namun, pernyataan ini justru menuai beragam reaksi, termasuk kritik tajam dari netizen. Dalam pidatonya, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk membantu janda-janda yang kerap mengalami kesulitan ekonomi akibat kehilangan pasangan.
Ia menyebutkan bahwa program ini akan mencakup pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, hingga akses layanan kesehatan yang lebih baik. “Para janda adalah kelompok masyarakat yang sering kali luput dari perhatian.
Kita harus hadir memberikan dukungan agar mereka bisa mandiri dan sejahtera,” ujar Ridwan Kamil di hadapan ratusan pendukungnya. Namun, setelah pernyataan ini viral di media sosial, sebagian netizen justru mengkritik langkah tersebut.
Beberapa menilai bahwa janji tersebut terkesan diskriminatif dan tidak adil bagi kelompok masyarakat lain yang juga membutuhkan perhatian pemerintah. Salah seorang pengguna Twitter menulis,
“Kenapa hanya fokus ke janda? Masih banyak kelompok lain yang juga kesulitan, seperti anak yatim, lansia, dan pengangguran.”
Di sisi lain, sejumlah pendukungnya membela program tersebut sebagai langkah progresif. Mereka berpendapat bahwa Ridwan Kamil mencoba menyentuh isu sosial yang jarang menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah sebelumnya.
Pengamat politik, Rini Astuti, menilai bahwa langkah Ridwan Kamil ini adalah strategi kampanye untuk menarik simpati dari kelompok tertentu.
“Ridwan Kamil mungkin ingin memperluas basis pemilihnya di kalangan perempuan, khususnya yang membutuhkan perhatian khusus. Namun, ia juga harus berhati-hati agar tidak menimbulkan kesan eksklusivitas,” ujar Rini.
Hingga saat ini, Ridwan Kamil belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik yang berkembang. Namun, tim kampanyenya menyatakan bahwa program tersebut akan dirancang secara inklusif agar berdampak luas bagi masyarakat.
Dengan janji kampanye ini, Ridwan Kamil kembali membuktikan dirinya sebagai tokoh politik yang berani membawa isu-isu yang tidak biasa ke panggung politik nasional.
Namun, apakah langkah ini akan membawa keuntungan elektoral atau justru menjadi bumerang, masih harus kita tunggu hasilnya di Pemilu 2024.