Optimis Makan Bergizi Gratis Berjalan, Prabowo: Kita Ingin 15 Ribu Tapi Cukupnya 10 Ribu per Anak
VAZnews.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa alokasi Rp10.000 untuk program makan bergizi gratis cukup untuk kebutuhan daerah. Angka ini telah melalui berbagai pertimbangan anggaran dan efisiensi guna memastikan keberlanjutan program.
Presiden menjelaskan bahwa meskipun awalnya pemerintah ingin mengalokasikan Rp15.000 per anak, kondisi keuangan negara saat ini hanya memungkinkan Rp10.000. Namun ia meyakini ini sudah cukup untuk menghasilkan makanan bermutu dan bergizi, terutama di daerah dengan biaya hidup lebih rendah.
"Kita ingin Rp 15.000, tapi kondisi anggaran mungkin Rp 10.000, kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi," jelas Prabowo dengan optimis.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mendukung pernyataan tersebut dengan menekankan fleksibilitas anggaran sesuai kebutuhan lokal.
“Hitungan awal Rp15.000 itu fleksibel. Daerah dengan biaya hidup tinggi tentu bisa menyesuaikan,” jelas Dadan.
Program ini menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah berencana memulai pelaksanaan secara bertahap mulai Desember 2024, dengan ekspansi cakupan secara masif pada 2025.
Dadan mengungkapkan bahwa 923 titik pelayanan akan dibuka pada tahap awal, kemudian berkembang menjadi 5.000 titik pada pertengahan 2025. Target akhir pada 2027 adalah menjangkau 82,9 juta anak dan ibu hamil di seluruh Indonesia.
Program makan bergizi juga diintegrasikan dengan program kesejahteraan lain seperti PKH dan tunjangan sosial. Presiden meyakini bahwa kebijakan ini tidak hanya menyehatkan generasi muda tetapi juga mengurangi beban ekonomi keluarga.