Megawati Absen di Kampanye Akbar Pramono-Rano, Disebut Alami Intimidasi Politik
VAZnews.com - Megawati Absen di Kampanye Akbar Pramono-Rano, Disebut Alami Intimidasi Politik. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkap alasan absennya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam kampanye akbar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.
Menurut Hasto, Megawati memilih untuk tidak hadir karena merasa adanya intimidasi politik yang terstruktur dan masif terhadap dirinya.
"Kita melihat berbagai intimidasi yang terjadi secara masif dan ini pasti terstruktur, maka Ibu Mega hari ini tidak datang," ujar Hasto saat menghadiri kampanye akbar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
Meski tidak hadir secara fisik, Hasto menegaskan bahwa Megawati tetap memberikan dukungan penuh kepada Pramono dan Rano melalui doa dan zikir.
"Beliau berikan kontemplasi, kemudian berzikir, menggunakan tasbih warna hijau dan ini menunjukkan bahwa berbagai intimidasi yang dilakukan dengan perbuatan kebenaran," tambah Hasto.
Kampanye akbar ini menjadi momen penting menjelang Pilgub Jakarta. Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh besar, termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta seperti Fauzi Bowo (2007-2012), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (2014-2017), serta keluarga besar Anies Baswedan (2017-2022) dan Sutiyoso (1997-2007).
"Bersama kita hadir Bang Foke, Gubernur Jakarta yang pada waktu itu banyak membangun Jakarta, hadir juga Pak Ahok, hadir juga keluarga besar Mas Anies Baswedan,"
"Hadir juga keluarga besar Bang Yos, hadir putrinya dan juga menantunya," ujar Pramono Anung dalam pidatonya.
Kampanye akbar ini menandai penutupan rangkaian kampanye Pramono dan Rano dalam perebutan kursi kepemimpinan di Jakarta.