Respon Lambat, Netizen Bandingkan Layanan Lapor Mas Wapres Milik Gibran dengan Mindra
VAZnews.com — Layanan Lapor Mas Wapres yang digagas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tengah menjadi sorotan. Program pengaduan masyarakat ini menuai kritik karena respons yang lambat dan kuota yang terbatas, sehingga memicu perbandingan dengan layanan serupa milik partai politik, seperti akun Mindra milik Gerindra.
Sapto Harjono, Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wakil Presiden, menjelaskan bahwa keterbatasan tenaga dan prasarana menjadi alasan pembatasan jumlah pengaduan. "Tentu terbatas dari sisi tenaga, sisi prasarana, mungkin kita akan batasi sementara sekitar 50 orang," ujarnya.
Namun, pembatasan ini memancing keluhan. Banyak netizen mempertanyakan apakah kuota yang kecil ini cukup untuk menampung semua aspirasi rakyat.
Selain jumlah yang dibatasi, laporan juga disaring berdasarkan substansi. Prita Laura, tenaga ahli utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, menjelaskan bahwa pengaduan yang sedang atau pernah menjadi objek peradilan tidak akan diproses.
Di sisi lain, Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, mengungkapkan bahwa laporan iseng juga menjadi masalah besar. "Laporan-laporan yang banyak iseng itu yang via whatsapp itu penuh," kata Hasan, mengindikasikan perlunya edukasi masyarakat dalam menggunakan platform tersebut.
Kritik terbesar datang dari lambatnya respons layanan ini. Banyak warganet mengeluhkan pesan yang hanya mendapat tanda centang satu di WhatsApp, menandakan pesan belum terkirim ke server. Hal ini bahkan memunculkan perbandingan dengan akun Mindra milik Gerindra, yang dinilai lebih cepat merespons keluhan masyarakat.
Ngadu ke Mindra (akun Gerindra) aja aah powernya lebih gede," tulis salah satu warganet. Komentar lain dari seorang netizan menambahkan, "Lebih fast respon admin @gerindra."
Sindiran ini menjadi sinyal bahwa publik membutuhkan layanan pengaduan yang lebih profesional dan efisien dalam merespons setiap laporan.
Meski menghadapi berbagai kendala, jika dikelola dengan baik dan profesional layanan Lapor Mas Wapres Gibran tetap memiliki potensi besar untuk menjadi jembatan aspirasi masyarakat.