HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Connie Menyebut Dokumen Hasto Sebagai "Bom Waktu" Ini Tanggapan Rocky Gerung


VAZNEWS.COM
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie membuat pernyataan mengejutkan terkait dokumen penting milik Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang telah dinotariskan di Rusia. Dokumen ini, yang disebut Connie sebagai "bom waktu", memicu spekulasi luas setelah Hasto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Dalam sebuah video di akun Instagram pribadinya, Connie mengaku telah menerima dokumen tersebut langsung dari Hasto.

"Dokumen ini saya titipkan dan sudah dinotariskan di Rusia. Ya bisa saja ini jadi bom waktu. Kita lihat nanti," ujarnya.

Connie menyebut dokumen itu diserahkan kepadanya setelah Hasto belajar dari pengalaman sebelumnya, terutama terkait penyitaan dokumen PDIP oleh KPK. Dalam kesempatan tersebut, Connie juga menyinggung momen penetapan status tersangka Hasto yang dilakukan pada malam Natal.

"Kalau memang Mas Hasto ditetapkan sebagai tersangka pada malam Natal, saya cuma berharap KPK serius menyelesaikan kasus-kasus lain yang lebih besar," ujar Connie.

Ia menyoroti banyaknya kasus besar yang belum tuntas ditangani KPK, seperti dugaan pencucian uang senilai Rp300 triliun.

"Ada banyak kasus besar. Kakak beradik itu, kasus pencucian uang, sampai vonis korupsi Rp300 triliun yang hanya 6 tahun. Aduh, tolong deh!" tambahnya.

Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung menilai dokumen tersebut memiliki dampak besar, terutama jika berisi bukti kejahatan terkait Presiden Jokowi.

"Dan itu pasti ada dokumen tentang kejahatan Jokowi," ujar Rocky dalam kanal YouTube-nya.

Rocky menyebut posisi KPK kini berada dalam dilema besar. Jika dokumen itu terbukti autentik, KPK kemungkinan besar harus memanggil pihak-pihak terkait, termasuk keluarga Presiden. "Itu yang kita sebut dari awal sebagai dilema dari KPK," katanya.

Baik Connie maupun Rocky sama-sama menekankan pentingnya penyelesaian kasus ini secara profesional. Publik kini menanti langkah KPK untuk mengungkap kebenaran di balik dokumen "bom waktu" yang kontroversial tersebut.

Posting Komentar