Tiga Kemenangan Beruntun 9 Gol Tanpa Kebobolan Real Madrid Hantui Barcelona
Pemain Real Madrid, Jude Bellingham dan Kylian Mbappe | Foto : Aleksadra Szmigiel/Reuters
VAZnews.com - Real Madrid kembali menunjukkan taringnya di LaLiga dengan performa luar biasa. Setelah sempat tertinggal sembilan poin dari Barcelona pada awal November, kini tim asuhan Carlo Ancelotti hanya berjarak satu poin dari pemuncak klasemen, dengan satu pertandingan lebih sedikit. Kebangkitan ini terjadi setelah periode sulit yang tampaknya mulai teratasi.
Pada 3 November, Barcelona menundukkan Espanyol, meninggalkan Real Madrid terpukul dalam perebutan gelar juara. Namun, seperti kata pepatah, “Gelar tidak dimenangkan di bulan Oktober.” Kini, per 1 Desember, Los Blancos siap menantang Blaugrana.
Kunci kebangkitan ini terletak pada tiga pertandingan terakhir. Saat Barcelona dan tim pesaing seperti Atlético Madrid mulai kehilangan momentum dengan hasil imbang atau kekalahan melawan tim-tim seperti Real Sociedad, Las Palmas, dan Celta Vigo.
Sementara Real Madrid tampil gemilang. Mereka menghancurkan Osasuna dan Leganés sebelum menyempurnakan performa dengan kemenangan meyakinkan melawan Getafe. Total, sembilan gol dicetak tanpa kebobolan, menegaskan konsistensi sebagai kunci meraih gelar.
Pelatih Carlo Ancelotti memuji semangat timnya di konferensi pers. "Madrid, meskipun menghadapi banyak kesulitan seperti cedera pemain, tetap berjuang. Yang membuat saya percaya diri adalah kami kembali menunjukkan sikap, semangat, dan konsentrasi yang baik. Perlahan, kami akan menyelesaikan masalah-masalah yang ada," ungkap Ancelotti mengutip dari laman relevo.com.
Meski sempat tertinggal jauh, para pemain Madrid percaya tidak ada yang hilang. Mereka memang sempat terkejut dengan performa awal Barcelona yang impresif, tetapi tetap yakin bahwa rivalnya akan kehilangan poin.
Jika Madrid berhasil menemukan kembali ritme dan hasil positif, peluang untuk kembali ke persaingan pasti muncul. Dan itulah yang kini terjadi.
Keseimbangan Pertahanan Kembali Ditemukan
Kunci utama kebangkitan Madrid terletak pada pertahanan yang lebih solid. Berdasarkan data Sofascore, Real Madrid hanya kebobolan rata-rata 0,47 gol dalam tiga pertandingan terakhir (melawan Osasuna, Leganés, dan Getafe).
Sementara jika dibandingkan pada tiga laga sebelumnya (melawan Villarreal, Celta Vigo, dan Barcelona) mereka kebobolan dengan rata-rata 5,45 gol. Kini, Dengan pertahanan yang rapat, mereka mampu memaksimalkan potensi serangan.
Namun, Madrid masih dihantui badai cedera. Cedera pemain seperti Dani Carvajal, Eder Militao, Vinicius Jr, Camavinga, Tchouameni, dan Alaba menjadi tantangan besar, baik secara taktis maupun mental.
Hingga kini, lebih dari 20 cedera tercatat dalam empat bulan kompetisi. Beberapa pemain bahkan dipastikan absen hingga musim depan.
Tantangan Berat Menanti Real Madrid
Meski berhasil bangkit, Madrid tidak boleh lengah. Jadwal berat menanti dengan laga tandang melawan Athletic Bilbao dan Girona, serta pertandingan Liga Champions melawan Atalanta di Bergamo.
Selain itu, mereka harus menang pada laga tunda melawan Valencia, yang dijadwalkan tahun depan pada 2 Januari 2025 mendatang.
Persaingan di LaLiga juga semakin ketat. Barcelona akan terus memberikan tekanan, sementara Atlético Madrid yang sedang dalam performa bagus juga menjadi ancaman serius.
Namun, satu hal yang pasti: Real Madrid kini kembali ke jalur yang benar dan siap bersaing hingga akhir untuk merebut gelar juara Laliga.