HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Rocky Gerung Soroti Dokumen "Bom Waktu" Milik Hasto yang Disimpan Connie


VAZNEWS.COM
- Analis Politik, Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait dokumen penting milik Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang disebut-sebut telah diamankan dan dinotariskan di Rusia oleh pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie. Rocky menilai, dokumen tersebut bisa menjadi bukti kuat terkait kejahatan yang melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam kanal YouTube-nya, Rocky mengatakan bahwa autentisitas dokumen itu akan terlihat dari sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Apakah KPK akan lanjut dengan kasus ini? Kalau ternyata dalam 1-2 hari KPK mulai cari cara untuk melemahkan positioning dia sendiri, itu petunjuk pertama bahwa seluruh dokumen yang ada pada Ibu Connie itu betul-betul otentik," ujar Rocky, Sabtu (28/12/2024).

Rocky menduga dokumen itu memuat bukti kejahatan terkait kekuasaan Presiden ke-7 RI. "Dan itu pasti ada dokumen tentang kejahatan Jokowi. Gamungkin dokumen tentang kejahatan Ibu Mega," tegasnya.

Menurutnya, posisi KPK akan menjadi dilematis jika dokumen tersebut benar-benar menyangkut keluarga Presiden. "Kalau di amau terusin maka konsekuensinya KPK mungkin harus panggil anak-anak presiden itu yang diindikasikan oleh Ibu Mega, atau mungkin juga Ibu Iriana," tambah Rocky.

Ia juga menyoroti kemungkinan dokumen itu dapat disebarkan oleh pihak ketiga, termasuk Connie. "Tapi bukti yang bahkan bisa disebarkan oleh pihak ketiga dalam hal ini adalah Ibu Connie," ujarnya.

Dokumen ini telah menjadi sorotan publik sejak Connie mengungkapkannya lewat media sosial. Dalam unggahan video di Instagram, Connie menyebut dokumen tersebut sebagai "bom waktu".

"Dokumen ini saya titipkan dan sudah dinotariskan di Rusia. Ya bisa saja ini jadi bom waktu," kata Connie.

Hasto, yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, diduga memberikan dokumen itu kepada Connie untuk diamankan. Hubungan dekat antara Hasto dan Connie menambah spekulasi terkait isi dokumen tersebut.

Rocky menutup komentarnya dengan harapan agar KPK mampu bertindak tegas dan profesional dalam menangani kasus ini, tanpa terpengaruh tekanan politik.

Posting Komentar