Shin Tae Yong: Kegagalan di Piala AFF 2024 adalah Proses Belajar
Foto: Bola.com/Adreanus Titus
VAZNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, menolak anggapan bahwa dirinya gagal setelah Timnas Indonesia tersingkir di babak penyisihan grup Piala AFF 2024. Kekalahan 0-1 dari Filipina di laga terakhir Grup B yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12), membuat Indonesia hanya menempati posisi ketiga klasemen, sehingga gagal melaju ke semifinal.
"Bisa saja dibilang gagal karena kita tidak bisa lolos dari grup. Tapi kita juga bisa lihat ini bukan timnas senior. Kalau kita bawa timnas senior, saya bisa pastikan kita bisa juara," ujar Shin setelah pertandingan.
Pernyataan ini seolah ingin menekankan bahwa hasil yang diraih oleh Timnas Indonesia tidak sepenuhnya mencerminkan potensi sebenarnya dari skuadnya.
Shin Tae Yong menjelaskan bahwa skuad yang dibawa ke Piala AFF kali ini berisikan mayoritas pemain muda. Hal ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang, di mana para pemain tersebut diproyeksikan untuk tampil di ajang internasional seperti Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan SEA Games 2025.
"Daripada dibilang gagal, lebih baik kita sebut membuat pengalaman untuk para pemain muda," tambahnya.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut juga meminta penggemar sepak bola Indonesia untuk memahami situasi ini. "Skuad hari ini memang akan bermain tahun depan di Piala Asia U-23 dan SEA Games. Tidak perlu khawatir untuk fans, apalagi kita melawan timnas senior juga dari berbagai negara [di Piala AFF]," jelasnya.
Shin juga menyoroti perbedaan tingkat pengalaman dan fisik antara pemain muda yang ia bawa dengan tim-tim lawan yang mayoritas diperkuat pemain senior.
"Mungkin dari aspek fisik dan lainnya pasti tidak mudah melawan timnas senior. Apalagi latihan kita tidak terlalu lama, liga juga sedang bergulir di Indonesia, jadi secara jadwal memang agak mepet dan sulit juga," ungkapnya.
Timnas Indonesia hanya mampu meraih posisi ketiga di Grup B, di bawah Vietnam dan Filipina yang melaju ke babak semifinal. Situasi ini menunjukkan bahwa persaingan di level Asia Tenggara masih menjadi tantangan besar, terutama bagi skuad muda Indonesia yang tengah membangun pengalaman.
Shin Tae Yong berharap kegagalan ini tidak hanya dilihat dari hasil akhir, tetapi juga dari proses pembentukan mentalitas dan kemampuan para pemain muda. Ia optimis bahwa pengalaman berharga dari Piala AFF 2024 akan menjadi bekal penting bagi mereka di masa mendatang.
Meskipun hasil ini mengecewakan banyak pihak, fokus jangka panjang Shin Tae Yong dan PSSI untuk mengembangkan generasi muda tetap menjadi prioritas utama. Kini, harapan besar diletakkan pada performa mereka di turnamen-turnamen internasional mendatang.