HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Barcelona Dalam Krisis, Kehilangan 8 Poin: Hansi Flick Soroti Robert Lewandowski

Momen Kekecewan Robert Lewandowski saat melawan Las Palmas | Foto: Relevo

VAZnews.com
- Barcelona tengah menghadapi salah satu periode terberat mereka musim ini. Setelah hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan terakhir di LaLiga, tim asuhan Hansi Flick kini harus berjuang mengatasi inkonsistensi yang mulai terlihat sejak November.

Hasil imbang melawan Las Palmas, yang seharusnya bisa dimenangkan, hanya memperbesar tekanan yang dirasakan oleh klub.

Setelah pertandingan melawan Las Palmas, Raphinha tidak menutupi kekecewaannya. "Apa yang kami lakukan salah? Banyak hal," ujar pemain Brasil itu dalam wawancara dengan Movistar Plus mengutip dari laman relevo.

Meski Barcelona sebenarnya layak menang berdasarkan performa, fakta di lapangan menunjukkan bahwa mereka hanya mampu mengamankan satu poin dari tiga pertandingan terakhir mereka di LaLiga.

November ini menjadi bulan penuh cobaan bagi Blaugrana. Setelah mengawali kemenangan 3-1 atas Espanyol dan mengalahkan Red Star Belgrade 5-2 di Liga Champions, Barcelona kehilangan ritme di LaLiga dengan hasil buruk dalam tiga laga beruntun.

Hansi Flick mengakui bahwa timnya sedang dalam masa sulit, tetapi ia tetap percaya pada kemampuan skuadnya. "Kami harus tetap bersatu dan kuat di saat-saat seperti ini," tegasnya.

Flick juga menyoroti pentingnya konsistensi dan tanggung jawab kolektif. "Kami menang dan kalah bersama. Tidak ada tempat untuk mencari-cari alasan, meski beberapa pemain baru kembali dari cedera," tambahnya.

Namun, Flick juga tidak menutupi kelemahan yang terlihat, terutama dari Jules Koundé dan Robert Lewandowski.

Koundé dan Lewandowski Jadi Sorotan

Jules Koundé kembali tampil mengecewakan saat menghadapi Las Palmas. Bek asal Prancis itu terlihat kesulitan menjaga konsentrasi, terutama di sisi kanan pertahanan, hingga akhirnya digantikan oleh Héctor Fort di menit ke-56.

Penurunan performa ini mengingatkan pada masalah yang sama musim lalu, ketika Koundé kerap menjadi penyebab kegagalan Barca dalam laga-laga penting.

Robert Lewandowski, meski mencatatkan statistik impresif dengan 22 gol dalam 20 pertandingan musim ini, juga tidak luput dari kritik. Dalam laga melawan Las Palmas, kurangnya fokusnya dalam situasi defensif berkontribusi pada gol lawan.

"Ketika kami tidak mencetak gol, menjaga clean sheet menjadi semakin sulit," ujar Flick, merujuk pada gol Sandro yang menunjukkan kurangnya koordinasi di lini belakang.

Barcelona kini harus bangkit dengan jadwal yang semakin padat dan menantang. Mereka akan menghadapi Mallorca, Real Betis, dan Borussia Dortmund di laga tandang, sebelum menutup tahun dengan dua pertandingan kandang melawan Leganés dan Atlético Madrid.

Bagi Barcelona, momen ini bukan hanya soal meraih kemenangan, tetapi juga menemukan kembali identitas permainan mereka. Dengan kritik tajam dari pemain dan pelatih, serta jadwal berat yang menanti, Blaugrana harus segera mengatasi masalah internal mereka jika ingin tetap bersaing di papan atas LaLiga dan Liga Champions.

Kesatuan tim, fokus, dan kerja keras akan menjadi kunci untuk mengakhiri tahun 2024 dengan catatan positif.

Posting Komentar