HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Prank Gus Miftah ke Penjual Es Teh Viral, Warganet Buka Donasi

Foto: Youtube Channel Miftah Entertainment

VAZnews.com
- Interaksi Gus Miftah dengan seorang penjual es teh dalam acara Magelang Bersholawat menjadi viral di media sosial. Dalam video yang beredar, Gus Miftah terlihat bercanda dengan menyebut kata-kata seperti "goblok" kepada pedagang tersebut.

Aksi ini memicu kritik dari berbagai kalangan. Umar Hasibuan, seorang aktivis media sosial, menilai guyonan tersebut tidak lucu dan tidak sesuai dengan ajaran Islam. "Bercandamu enggak lucu, Miftah. Keterlaluan mulutmu menghina orang nggak mampu," tulisnya di Twitter.

Sementara itu, mantan staf khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, mengajak netizen untuk mendukung penjual es teh tersebut.

Prastowo menyebut pekerjaan pedagang tersebut sebagai pekerjaan mulia. Ia juga berharap bisa mendapatkan informasi kontak pedagang untuk memberikan bantuan.

Tanggapan netizen tidak berhenti di sana. Seorang pengguna media sosial berhasil menemukan identitas penjual es teh itu, yang diketahui bernama Pak Pun atau Pak Dolop dari Magelang. Ia bahkan membuka donasi untuk membantu pedagang tersebut, dengan janji akan mempublikasikan dokumentasi penyerahan donasi.

Kuasa Hukum Gus Miftah, Herdiyan Saksono, memberikan klarifikasi terkait video tersebut. Menurut Herdiyan, kata-kata Gus Miftah merupakan bagian dari gaya penyampaian syiar yang bersifat guyon. Ia meminta masyarakat untuk tidak langsung menghakimi hanya berdasarkan potongan video.

Namun, klarifikasi ini tidak menghentikan kritik. Banyak pihak merasa bahwa guyonan tersebut tidak pantas, terutama ketika melibatkan orang kecil yang berjuang mencari nafkah. Beberapa netizen bahkan menyarankan agar dakwah dilakukan dengan tutur kata yang lebih santun.

Peristiwa ini juga membuka diskusi lebih luas tentang cara berdakwah yang baik. Banyak yang berharap kejadian ini menjadi pelajaran untuk lebih menghormati martabat semua orang, tanpa memandang status sosial mereka.

Posting Komentar