Viral Undangan Pernikahan Melarang Tamu Pakai Apple Watch, Kenapa?
VAZNEWS.COM - Sebuah undangan pernikahan menjadi perbincangan di media sosial karena menyertakan larangan unik dalam dress code-nya. Larangan tersebut bukan tentang pakaian atau aksesori biasa, melainkan secara khusus melarang para tamu untuk mengenakan Apple Watch selama acara.
Unggahan mengenai undangan ini pertama kali muncul di media sosial, dikutip dari Apple Insider, Selasa (17/12/2024).
"Mendapatkan undangan pernikahan yang secara khusus menyebutkan pada dress code dilarang menggunakan Apple Watch," tulis pengunggah dalam postingannya.
Larangan ini menarik perhatian netizen karena hanya menyebut merek Apple Watch tanpa menyertakan larangan untuk merek jam pintar lainnya. Tidak dijelaskan secara rinci dalam undangan tersebut alasan di balik kebijakan ini, namun banyak spekulasi yang berkembang di kolom komentar.
Beberapa pengguna media sosial menduga larangan tersebut berkaitan dengan alasan estetika atau mode. Salah satu komentar mengungkap bahwa pengantin bekerja di industri mode dan ingin menciptakan tampilan tertentu pada acara pernikahannya.
"Saya merasakan hal serupa. Dia bekerja di industri mode dan ingin tampilan tertentu," tulis pengunggah aslinya dalam jawaban di kolom komentar.
Selain itu, ada pula netizen yang mendukung kebijakan tersebut, menganggap bahwa jam pintar, termasuk Apple Watch, kurang sesuai untuk acara formal seperti pernikahan. Sementara yang lain mempertanyakan mengapa hanya Apple Watch yang menjadi sasaran larangan, padahal jam pintar merek lain juga memiliki desain serupa.
Spekulasi lainnya menyebutkan bahwa Apple Watch, yang sering kali digunakan untuk memantau notifikasi atau pesan, bisa dianggap mengganggu atau tidak sopan di acara formal seperti pernikahan. Jam tangan pintar ini memungkinkan penggunanya untuk tetap terhubung dengan dunia digital, yang mungkin bertentangan dengan suasana acara yang ingin lebih fokus pada momen kebersamaan.
Meskipun demikian, larangan ini tetap menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang, terutama karena sifatnya yang unik dan spesifik. Apakah ini akan menjadi tren baru dalam dunia pernikahan atau hanya kebijakan satu kali saja, tampaknya masih akan menjadi bahan perbincangan di kalangan netizen dan penggiat mode.