Wayne Rooney dalam Tekanan Setelah Klub Asuhannya Digasak Swansea City
Foto: Ryan Hiscott/Getty Images
VAZNEWS.COM – Kekalahan 2-1 Plymouth Argyle dari Swansea City di kandang sendiri membuat tekanan terhadap pelatih Wayne Rooney semakin besar. Hasil buruk ini membuat Argyle terpuruk di posisi ke-23 klasemen Liga Championship, hanya unggul satu tingkat dari dasar klasemen.
Meski tampil dominan di awal babak pertama, Plymouth gagal memanfaatkan peluang-peluang yang mereka ciptakan. Adam Randell dan Mustapha Bundu sempat memberikan ancaman serius, tetapi penyelesaian akhir yang kurang efektif membuat mereka kesulitan mencetak gol. Keadaan semakin sulit ketika Swansea mencetak gol pertama melalui Jay Fulton menjelang akhir babak pertama.
Gol pembuka Swansea terjadi akibat lemahnya koordinasi pertahanan Plymouth. Umpan silang Josh Tymon tidak berhasil diantisipasi dengan baik, sehingga bola jatuh ke kaki Fulton yang dengan tenang menyelesaikannya.
Rooney mengakui bahwa gol ini menjadi pukulan berat bagi timnya. "Gol sebelum jeda selalu sulit diatasi. Itu memberi lawan kepercayaan diri lebih besar," katanya.
Di babak kedua, Swansea kembali menghukum pertahanan Plymouth. Pada menit ke-60, Liam Cullen memanfaatkan umpan terukur dari Myles Peart-Harris untuk menggandakan keunggulan.
Upaya Plymouth untuk mengejar ketertinggalan akhirnya membuahkan hasil di menit ke-79 ketika Bundu mencetak gol setelah sundulan Szucs mengenai mistar. Namun, waktu yang tersisa terlalu sedikit untuk mencetak gol tambahan.
Setelah pertandingan, Rooney menyoroti masalah konsentrasi dan ketidakmampuan timnya untuk menghentikan umpan silang yang berbahaya. "Kami terlalu sering membuat kesalahan mendasar, dan itu menghabisi peluang kami untuk meraih poin," katanya.
Ia juga menyebut absennya empat pemain kunci sebagai faktor besar dalam performa timnya yang kurang optimal. Di sisi lain, pelatih Swansea, Luke Williams, memuji determinasi timnya untuk bertahan di bawah tekanan.
“Kami kehilangan kontrol di beberapa momen, tetapi kami mampu menunjukkan kekuatan mental di akhir pertandingan,” kata Williams.
Kemenangan ini menambah kepercayaan diri Swansea untuk terus naik di klasemen. Dengan jadwal pertandingan yang semakin ketat, Plymouth harus segera bangkit jika tidak ingin semakin terpuruk.
Rooney kini memiliki tugas besar untuk membenahi masalah timnya, terutama di lini pertahanan yang sering lengah. Jika tren buruk ini berlanjut, posisi Rooney sebagai pelatih bisa berada dalam ancaman.