HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Bobby Nasution Didiskualifikasi dari Pilkada Sumut, Hoaks atau Fakta?


VAZNEWS.COM
– Baru-baru ini, beredar sebuah video di kanal YouTube “OPINI RAKYAT” yang memuat klaim bahwa Bobby Nasution didiskualifikasi dari Pilkada Sumatera Utara.

Video tersebut disertai narasi “BREAKING NEWS. BOBY DI DISKUALIFIKASI? TERBUKTI CURANG GUNAKAN PARCOK” dan thumbnail yang memperlihatkan Bobby Nasution di ruang sidang.

Pantauan pada Kamis (23/1/2025), video tersebut telah ditonton lebih dari 22 kali sejak diunggah pada Sabtu (18/1/2025). Namun, benarkah klaim yang disampaikan dalam video tersebut?

Penelusuran Fakta

Melansir dari TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo melakukan verifikasi terhadap kebenaran klaim tersebut. Hasil penelusuran menggunakan kata kunci “Bobby Nasution didiskualifikasi di Pilkada Sumatera Utara” melalui Google search tidak menemukan informasi atau artikel tepercaya yang mendukung klaim tersebut.

Selain itu, pemeriksaan menggunakan Google Lens terhadap thumbnail video menunjukkan bahwa foto tersebut berasal dari momen Ketua MK Anwar Usman memimpin sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, pada Jumat (14/6/2019). Foto ini telah lebih dahulu dimuat di situs antarafoto.com dengan keterangan “SIDANG PERDANA SENGKETA PILPRES MK”.

Manipulasi Konten

Konten video yang diunggah oleh kanal “OPINI RAKYAT” terbukti telah dimanipulasi. Thumbnail yang menampilkan Bobby Nasution di ruang sidang adalah hasil rekayasa digital. Video tersebut hanya menampilkan potongan-potongan peristiwa yang tidak saling terkait, serta membaca ulang artikel tempo.co berjudul “Fakta-fakta Sidang Gugatan Kemenangan Bobby Nasution di Pilkada Sumut” yang tayang pada Selasa (14/1/2025).

Dengan demikian, narasi yang disampaikan dalam video tersebut tidak memiliki dasar fakta yang valid.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim dalam video “Bobby Nasution didiskualifikasi di Pilkada Sumatera Utara” dapat dipastikan sebagai konten manipulasi (manipulated content). Tidak ada bukti atau informasi tepercaya yang mendukung narasi tersebut. Foto yang digunakan dalam thumbnail juga merupakan hasil pengeditan dari gambar asli yang tidak terkait dengan isu yang diangkat.

Imbauan kepada Publik

Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi dari sumber yang tidak tepercaya. Verifikasi terlebih dahulu klaim yang beredar untuk mencegah penyebaran berita palsu yang dapat menyesatkan publik.

Hoaks semacam ini tidak hanya menciptakan kebingungan, tetapi juga berpotensi mencemarkan nama baik pihak yang menjadi sasaran. Mari bersama-sama melawan disinformasi demi menciptakan ruang informasi yang sehat dan terpercaya.

Posting Komentar