Amorim Ejek Man United Terburuk Sepanjang Sejarah: Sengaja Minta Dipecat?
Ruben Amorim | Kredit: AFP
VAZNEWS.COM - Ruben Amorim kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya yang menyebutkan bahwa Manchester United saat ini adalah tim "terburuk sepanjang sejarah." Usai kekalahan telak 3-1 dari Brighton di Old Trafford, pelatih asal Portugal itu mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap performa anak asuhnya dengan kalimat yang mengejutkan.
“Kami mungkin Manchester United terburuk sepanjang sejarah. Saya tahu, kalian ingin judul untuk berita utama kan? Tapi saya mengatakan ini karena kami harus mengakui dan mengubah itu. Nih, judul berita utama untuk kalian,” ucap Amorim.
Meskipun beberapa orang mungkin menghargai kejujuran Amorim, sebagian besar pihak justru mempertanyakan keputusan sang pelatih untuk mengkritik skuadnya di depan publik. Sejumlah pengamat menganggap komentar tersebut tidak bijak, terlebih dengan posisinya yang tengah berjuang mengangkat performa tim yang terseok-seok.
Keputusan Amorim untuk berbicara terbuka tentang kekurangan timnya memunculkan pertanyaan besar: apakah ia sengaja mencari alasan untuk dipecat?
Presenter beIN Sports, Richards Keys, mengungkapkan keheranannya atas pernyataan Amorim tersebut. Dalam blog pribadinya, Keys menulis, “Ruben Amorim mikir apa sih ketika dia mengatakan itu kemarin? Apa dia sudah gila? Apa gunanya berbicara seperti itu? Bukannya dia ditunjuk untuk memperbaiki situasi?
Percayalah – saya benar-benar tidak berminat membicarakan Manchester United hari ini, tapi bagaimana mungkin saya diam saja? 'Kami Man United terburuk sepanjang sejarah', pasti masuk halaman belakang Daily Mail.”
Menurut Keys, komentar Amorim justru mengundang lebih banyak masalah. “Saya masih tidak paham apa yang Amorim coba lakukan dengan mengatakan itu. Kita tahu Man United jelek, dan karena itulah Anda direkrut, Ruben! Tugas Anda adalah memperbaiki mereka – bukan bilang kepada kami 'saya cuma punya satu cara' dan meneruskannya dengan mengumbar kepada dunia bahwa pemain-pemain Anda sampah," sambungnya.
Keys bahkan mengungkapkan bahwa ia semakin yakin bahwa Amorim mungkin sengaja ingin dipecat, mengingat kondisi tim yang semakin memburuk.
Pernyataan Amorim yang sangat blak-blakan ini semakin memperburuk posisi dirinya di mata sebagian besar penggemar dan petinggi Manchester United. Tim yang baru saja meraih hasil positif melawan Manchester City dan Liverpool kini terperosok di peringkat 13 Liga Primer Inggris, dengan kekalahan demi kekalahan yang terus menghantui mereka.
Kritikan seperti ini, meskipun datang dari pelatih, tentu akan membuat suasana semakin tegang di ruang ganti tim.
Beberapa pekan terakhir, kesulitan Amorim untuk menstabilkan performa Manchester United telah membuat beberapa pihak meragukan kapasitasnya. Banyak yang bertanya-tanya apakah kejujuran Amorim justru akan mengarah pada pemecatannya, mengingat tim belum menunjukkan perbaikan signifikan.
Jika dilihat dari sisi manajerial, komentar seperti ini bisa dianggap sebagai langkah berisiko. Namun, jika niat Amorim adalah untuk memberikan kejutan besar yang dapat mengubah mentalitas pemain dan memperbaiki moral tim, mungkin ia berusaha memotivasi mereka dengan cara yang ekstrem. Tetapi, kenyataannya, pernyataan tersebut hanya memicu keraguan lebih lanjut mengenai masa depannya di klub.
Manchester United akan kembali beraksi pada Jumat (24/1) dini hari WIB, menjamu Rangers dalam ajang Liga Europa. Hasil dari pertandingan ini kemungkinan akan menentukan nasib Amorim lebih lanjut. Jika performa tim tidak menunjukkan perbaikan, tekanan terhadap pelatih asal Portugal itu bisa semakin meningkat.
Apakah Ruben Amorim benar-benar berusaha menciptakan alasan untuk dipecat ataukah ini adalah langkah ekstrem untuk membangkitkan tim? Hanya waktu yang akan menjawab, namun yang jelas, situasi di Old Trafford kini semakin panas.