VAZNEWS.COM – Dimasa animo masyarakat dalam menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi di masa pandemik Covid-19 ini, muncul isu mengenai pengenaan pajak bagi sepeda.
[the_ad id=”1235″]
Isu Pajak Sepeda, Haris Rusly; Sekalian Kenakan Pajak Menghirup Udara. Wacana terkait isu pajak sepeda yang diutarakan oleh Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu itu sontak menuai respon keras dari publik.
Sudah biasa ditelinga warga negara Indonesia untuk taat pajak. Bahkan, Derektorat Jendral Pajak sendiri sempat mengiklankan sindiran untuk warga yang tidak taat pajak “hari gini gak bayar pajak, apa kata dunia!”.
Namun, pajak yang dimaksud adalah pajak kendaraan bermotor, pajak bumi dan bangunan dan lain-lain. Sedangkan sepeda menurut para aktifis tidak wajar jika dikenakan pajak seperti kendaraan bermotor misalnya. Salah satu aktifis yang menyuarakan terkait pajak sepeda tersebut adalah Haris Rusly Moti.
Baca Juga:
Mengutip dari laman Rmol, seperti yang disampaikan oleh Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti. Haris merasa kesal dengan wacana terkait pajak sepeda yang diutarakan oleh Kementrian Perhubungan.
Ia juga tak habis pikir dengan wacana terkait pajak sepeda tersebut. Haris lantas menyampaikan sindiran keras kepada pemerintah agar pemerintah juga menerapkan pajak terhadap hak hidup masyarakat. Seperti misalnya hak seluruh manusia untuk menghirup udara agar dikenakan pajak juga.
“Sekalian saja, kenakan juga pajak untuk menghirup udara.” Cuit kekesalan Haris Rusly Moti pada akun Twitternya, Selasa 30 Juni 2020.
Tidak berhenti disitu, hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi dan Strategi DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan.
Baca Juga: Sujud di Kaki IDI, Wali Kota Risma: Saya memang goblok!
[the_ad id=”1235″]
Namun, sindiran Ossy Dermawan sedikit berbeda. Ia mengatakan jika ada pajak sepeda, maka lama-kelamaan jalan kaki juga harus bayar pajak.
“Lama-lama jalan kaki pun juga harus bayar pajak,” lanjut mantan staf pribadi Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini.