VAZNEWS.COM – Mahasiswa Sumatera Selatan minta izin kepada Rektor untuk kuliah dijalan. Mahasiswa melakukan aksi penolakan terhadap RUU KUHP yang rencananya akan disahkan DPR dalam waktu dekat.
[the_ad id=”1235″]
Mahasiswa Palembang Rencananya Akan Menggelar Aksi Demo Hari ini. Gema aksi mahasiswa yang protes penolakan terhadap RUU KUHP tidak hanya terjadi di Jakarta dan Pulau Jawa. Mahasiswa di Sumatera Selatan (Palembang) pun akan menggelar aksi protes hari ini.
Undangan dan ajakan aksi demo ini telah tersebar di media sosial dan grup-grup WhatsApp sejak malam tadi. Bunyi undangan itu ialah mengajak semua mahasiswa libur kuliah dan turun ke jalan.
“Seruan aksi Sumatera selatan (palembang) Bergerak, kuliah 4 SKS di gedung DPRD Sumsel”. Berikut isi ajakan aksi yang tersebar luas di dunia maya khususnya pada media sosial.
Baca Juga:
Bukan hanya itu saja, spanduk yang bertuliskan ajakan aksi itu juga tersebar di beberapa sudut kampus UIN Raden Fatah Palembang. Salah satu dari spanduk itu berisi kalimat ajakan dan minta izin libur kuliah.
“Pak Rektor… Kami Minta Izin Kuliah di Jalan”. Tulis salah satu spanduk yang dibentangkan depan gedung Rektorat UIN Raden Fatah.
Selain Aliansi mahasiswa UIN Raden Fatah. Aksi demo juga akan diikuti mahasiswa lain seperti dari Politeknik Sriwijaya, Universitas Muhammadiyah Palembang dan mahasiswa dari kampus lain di Palembang. Namun sejauh ini masih belum diketahui apakah mahasiswa Universitas Sriwijaya juga akan turut serta meramaikan aksi.
“Pagi ini pukul 10.00 WIB kami bergerak dari UIN ke DPRD Sumatera selatan (palembang). Hari ini kami akan mengajak mahasiswa ikut turun ke jalan”. Ungkapan Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Raden Fatah, Rudianto Widodo pada Selasa (24/9/2019).
Rudianto juga mengatakan bahwa seluruh mahasiswa yang ada di Palembang akan turun ke jalan hari ini. Hal ini disebabkan setelah konsolidasi dilakukan malam ini yang mengajak seluruh mahasiswa untuk sama-sama turun ke jalan.
[the_ad id=”1235″]
Baca Juga: Jokowi Disarankan Respon Kritik Mahasiswa Demi Indonesia Di Mata Internasional
“Tuntutan kami sama dengan teman-teman di Jakarta dan Jawa. Namun dalam hal ini kami tidak bahas soal KPK, kami fokus dengan RUU KUHP”, kata Rudi.
“Tolak RUU KUHP yang ngawur”, pungkas Rudi.