Sejauh ini, Mahfud pun mencontohkan bahwa niat nepotisme tak melulu buruk. Ada juga yang berniat baik. Mahfud lantas mencontohkan seperti yang terjadi di Kabupaten Bangkalan.
“Dulu di Kabupaten Bangkalan ada yang mau mencalonkan diri karena kakaknya memimpin tidak baik. Jadi belum tentu orang nepotisme itu niatnya selalu jelek. Tapi lebih dari itu memang enggak ada jalan hukum melarangnya,” ujarnya.
Ke depan, jika ada pihak-pihak yang tak menyukainya maka dia mengembalikan pada kesadaran moral masing-masing. Termasuk apakah nanti akan memilih calon tersebut atau tidak.
“Kalau enggak suka ya kesadaran moral masing-masing saja. Perjuangannya, perjuangan politik dan moral kampanye gitu agar jangan ini jangan itu tapi kalau melarang enggak bisa, ini fakta yang kita hadapi,” ucapnya.
Source: kumparan